Pages

Subscribe:

RSS feed

Senin, 10 Juni 2013

AL KITAB/BIBEL BUKAN TULISAN MUSA “10 DALIL PENENTU KEASLIAN”

Alkitab/Bibel diragukan sebagai Wahyu Allah..?


Ya, pertanyaan di atas akan dijawab dengan tuntas yang disertakan dalil pendukung baik dari hasil yang telah diteliti oleh beberapa ilmuan yang berkolaborasi dengan ayat Alkitab/.Bibel



Seorang Yahudi "Baruch Spinoza" menulis dalam tesisnya dgn judul " Kritik Bibel" yang hasil tulisannya sangat mengejuntukan umat manusia khususnya masyarakat umat Kristen yang selama ini tidak mengetahui perihal kesalahn tersebut dengan menemukan banyak kejanggalan terhadap Pantateukh (lima kitab taurat).



Spinoza membongkar kebohongan si penulis taurat dengan mengatakan, tak ada satupun manusia yang bisa menulis tentang proses kematiaannya, dimana makamnya, usia berapa ia mati (Ulangan 34), karena itu kitab taurat yang ada dimata kita sekarang ini bukanlah kitab yang ditulis oleh Musa. Kalau memang demikian adanya, maka sudah dapat dipastikan ada orang lain dengan sengaja merubah isi kandungan dari Kitab tersebut.



10 DALIL PENENTU KEASLIAN KITAB SUCI BIBEL/AL KITAB


Menanggapi sisi buram al-Kitab memang bukanlah persoalan yang baru. Cerita lama yang sudah menjadi cerita bersambung terus menerus karena kecacatan yang gampang terlihat walau di mata orang awam sekalipun. Akan tetapi cerita ini akan sangat menarik diungkapkan ketika ada ayat-ayat yang memakai kalimat yang tidak sedap, baik dari segi etika maupun moral. Pengungkapan ini bukanlah dilakukan oleh kalangan Islam, tetapi dikalangan kristen sendiri.



Bukan rahasia lagi kalau gereja atau kastil di dalam pengkhotbaan para pemuka agama hanya selalu menyampaikan ayat yang dianggap memberikan kesejukan hati semata tanpa berani untuk mengungkapkan seluruh isi dari Alkitab. Lihat saja bagaimana mereka sangat melarang dombanya untuk tidak sering membaca Kidung Agung sebab Kidung Agung sangat sensitif untuk seorang domba akan berfikir arti dari sebuah KITAB SUCI. Para gembala ini selalu membuat larangan dan diikuti ancaman  bahwa Tuhan akan marah, Katanya sich..!, maka menjadi wajar lah jika penganut Injil/al-Kitab itu sangat tidak paham dgn isi keseluruhan pesan-pesan Tuhan yang termuat dalam Alkitab.


Kata Al-Kitab diambil dari bahasa arab, yaitu kata "kitab" dgn kata sandang "al". sedangkan Bibel diambil dari bahasa Inggris "Bible" yang menerjemahkan kata Yunani "Biblos" yang artinya 'kumpulan kitab-kitab'.


Namun dilihat dari arti dari kata di atas sebagai sebuah kitab suci ternyata al-Kitab atau Bibel telah kehilangan keasliannya dengan adanya berbagai perombakan dan revisi secara berkala. Ternyta tuduhan ini bukanlah isapan jempol semata akan tetatapi sebuah tuduhan yang berdasarkan data dan bukti yang sangat jelas, akurat dan terpercaya. Seperti apa saja bukti tersebut? Silahkan kita beralih pada beberapa poin di bawah ini.



1. Keberadaan Naskah Asli Al Kitab

Menurut Pakar Bibliologi Katolik, Inspirasi Kanon Kitab Suci “Stefan Leks“ bahwa tidak akan pernah anda menemukan Injil asli di muka bumi ini, karna sesungguhnya kitab tersebut tidak ada.


Setelah lama menelusuri asal usul kitab yang asli, para teolog menemui berbagai kebuntuan dalam mencari petunujuk siapa sebenarnya penulis asli al-Kitab. Karena naskah asli injil/al-Kitab itu sudah musnah. Sementara al-Kitab yang ada sekarang  ini adalah salinan- salinan naskah kuno yang tak diketahui asal usulnya, siapa penulisnya, tanggal berapa penulisannya. Semua datanya sangatlah buram sekali.


Pada tahun 200 SM Injil PL/kitab Musa (kitab Yahudi yang disakralkan oleh kristen) diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, pertama kali terbit di Mesir dengan nama SEPTUAGINTA, karena disusun oleh 70 ahli bahasa yang mengarangnya. Septuaginta juga sering diberi kode angka Romawi berupa LXX.



2. Proses Penerjemahan 

Naskah terkuno yang disalin para teolog adalah terjemahan SEPTUAGINTA yang banyak mengalami kerusakan saat diterjemahkan ke dalam bahasa lain, karena naskah kuno tersebut tidak lagi memakai bahasa aslinya yaitu bahasa Aram. Dan naskah--naskah tersebut banyak yang robek dan hilang kalimat-kalimatnya.



Kitab Musa ini terdiri dari Kejadian, Keluaran, Imamat (orang-orang Lewi), ulangan ,dan bilangan:


*Kitab kejadian menceritakan sejarah dunia, sejak mulai diciptakan langit dan bumi hingga menetapkan Yakub atau Israel di tanah Mesir. Semuanya menceritakan kejadian2 manusia dan nabi2. Dalam kitab kejadian inilah penghinaan, pencelaan, fitnah tanpa limit terhadap nabi2 Allah.



*Kitab Keluaran menuturkan sejarah Bani Israel di Mesir, keluarnya bani Israel dari mesir dan hulum agama Yahudi.



*Kitab ulangan menuturkan sebahagian hukum yahudi tentang peperangan, politik, ekonomi, sosial dan ibadah.



*Kitab Imamat yang sebahagian besar membahas masalah ibadah, terutama yang berkaitan dgn korban, urusan mesbah



* Kitab bilangan membahas sensus kabilah2 Bani Israel, tentara, harta mereka.



* Kitab nyanyian/syair/kidung.

Terdiri dari kitab Ayub, mazmur Daud, Amsal Salomo, Pengkotbah dan Kidung Agung.





* Kitab2 sejarah. Membahas sejarah Bani Israel sejak pendudukan mereka terhadap negri Kanaan dan Mapan di Palestina, terdiri dari kitab Yosua, Hakim2, Rut, Samuel I dan II, Raja2 I dan II, Tawarikh I dan II, Ezra, Nehemia dan Ester.



*Kitab Nabi2: Yeyasa, Yeremia, Ratapan Yeremia, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus/Yunan, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakaria dan Maleki.



Total semua al-Kitab itu adalah 76.



Tradisi penerjemahan al-Kitab yang terus berkembang dari masa ke masa telah menjadikan al-Kitab sebaga buku terlaris sepanjang masa. Dalam bahasa Inggris saja saat ini sudah ada 50 versi terjemahan al-Kitab. Di Indonesia saja sudah ada al-Kitab dalam bahasa Batak, Karo, Simalungun Minangkabau, Sunda, Jawa, Papua, Manado, bugis, Uma, dan lain-lain, yang total jumlahnya 35 bahasa daerah di Indonesia.



Pertanyaannya, apakah dengan memakai semua bahasa dapat menaikan derajad al-Kitab sebagai kitab suci yang benar-benar berasal dari Yesus...??

Tentulah tidak, bahkan semakin jauh dari teks aslinya. Tak bisa diukur berapa jauhnya itu, yang pasti semakin dialih bahasakan maka semakin buram nilai-nilai keasliannya.



3. Kepastian Nama Para Penulis

"Nama penulis Injil asli tidak diketahui dengan pasti. Kecuali kitab Nehemia yang ditulis oleh Nehemia sendiri" (M.E.Kemp, Bible Qustions and Answers--Edisi Indonesia:Tanya jawab al-Kitab).



Para teolog kristen sudah angkat tangan karena tidak pernah sedikitpun menemukan petunjuk atau yang mengarah kepada petunjuk siapa pengarang Injil, terutama kitab Perjuanjian Lama.


Musa sendiri tidak pernah menulis Kitab ulangan, karena beliau tidak pernah menyebrangi sungai Yordan. Seluruh kitab Musa yang asli dipahatkan dengan sangat jelas di tepi satu mezbah/altar (Ulangan 27, Yosua 8;32) yang terdiri dari 12 batu sesuai dengan 12 Imam. Hal ini berarti kitab Nabi Musa yang asli jauh lebih kecil dari pada kitab yang beredar saat ini.



Penerbit COLLINS dalam al-Kitab Revised Standard Version thn 1971 hal 12-17 menyebuntukan bahwa sebagian besar kitab PL tidak diketahui penulisnya, sebagian lain diragukan, dan sebagian lagi tidak diketahu sejarahnya sama sekali.



Ir. M herlianto dalam diktat Kursus al-Kitab dan Teologi yang berjudul "PENGANTAR PERJANJIAN LAMA" yang diterbitkan olwh Laymen Devekopment Foundation menyebuntukan bahwa penulis kitab PL masih kontraversi:



MARKUS

Lembaga Biblika Indonesia mengakui bahwa sampai saat ini penulis Injil Markus tidak jelas, meski ada dugaan penulisnya bukan Yesus dan bukan muris Yesus, tapi diduga muridnya Petrus. Injil ini ditulis sekitar thn 65 atau 70 M.



MATIUS

"Tradisi kuno menganggap bahwa Injil ini berasal dari rasul Matius, tetapi para ilmuan sekarang menolak pendapat ini. Pengarangnya secara tepat masih dapat diberi nama Matius. Dia menyontek Injil Markus secara bebas. Padahal ketika Yesus mengajar, Markus adalah anak yang masih ingusan yang belum pernah ketemu Yesus" (J.B Philips, The Goespels Translated into Mod ern Englis).



Para misionaris yang berkilah bahwa injil

Matius ditulis murid Yesus yang bernama Matius yang berprofesi sebagai pemungut cukai, tapi ditentang para teolog lainnya. Soalnya menurut perhitungan teolog, waktu Yesus lahir, Matius sudah berumur 5 tahun, tapi baru menulis Injil pada usia 55 tahun. Berarti ia harus kuat ingatan merekam kejadian 50 thn sebelumnya.



LUKAS

Tak ada satupun keterangan yang menyatakan Lukas sebagai murid Yesus.

Ada riwayat yang mengatakan bahwa Lukas adalah dokter pribadi Paulus. Sebab dalam Injil Lukas ini (kisah rasul2) kelihatan sekali bahwa Paulus sangat diagung-agungkan bahkan mendapat gelar Hermes, nama salah seorang dewa Romawi yang terkenal.



YOHANES

"Memang ada banyak kejadian yang diceritakan dalam Injil Yohanes berdasarkan pada sejarah, termasuk penyaliban itu sendiri. Tetapi itu semua sudah melewati penyulingan otak penginjil terkait, lalu keluar dalam keadaan sudah berubah" (Crawford Burkitt, sarjana teolog Prancis).



LAI dalam Injil Yohanes edisi studi pada halaman 7 mengatakan bahwa Penulis Injil Yohanes/Yahya tidak diketahui sama sekali siapa penulisnya. Karena Yahya sang pembabtis sudah dibunuh oleh raja Herode Agrippa II semasa Yesus masiih hidup. Sedangkan Yahya bin Zabdi salah seorang murid Yesus konon juga sudah tewas dalam penjara thn 67M.



Pendeta Gaius menyakini bahwa penulis Injil Yohanes adalah seorang Gnostik bernama Cerinthus. Ia kemungkinan besar seorang anggota penuh jemaat Nikolaus yang telah jauh terlibat dalam konspirasi pembentukan agama kristen.


Bukti bahwa Injil Yohanes adalah sebuah karya Gnostik adalah:



* Teologi Pagan

Menurut poimandres, berdasarkan tulisan Hermetik, dewa Pagan yang disembah para agama Pagan digambarkan sebagai akal (Yunani: Nous) dan firman (Yunani: Logos). Tuhan sebagai akal memancarkan firman yang hidup dan menjadi anak Tuhan. Hal ini persis ditemukan dalam Injil Yohanes 1: 1-5.



* Teologi Kultus Kesuburan

Tuhan berinkernasi jadi anaknya sendiri yang berjalan di atas bumi dalam bentuk manusia, dibunuh dan dibangkitkan kembali. Sebagai penjelmaan dari panen dan kehidupan tumbuh2an. Silahkan lihat Yohanes 1:14.



* Teologi Dualisme

Doktrin2 Majusi persia meyakini bahwa Tuhan (Ahura Mazda) telah menjadikan Mitra, Tuhan kebenaran dan Cahaya sebagai zat yang memiliki keagungan yang sejajar dengan dirinya.

Silahkan pelajari Injil Yohanes 1:6-14.



4. Persoalan Lingkungan dan Masa Penulisan Alkitab 

al-Kitab ditulis ditempat yang berbeda-beda, mulai dari Mesopotamia, Babilonia, Mesir, Palestina, Roma, hingga Yunani.

Bahasa yang digunakan adalah 3 bahasa yaitu Aram, Ibrani, Yunani. Kumpulan

Kumpulan dari tulisan2 selama berabad-abad itulah yang disebut sebagai al-Kitab. Padahak sebagaimana kita ketahui bahwa Yesus dalam kesehariannya menggunakan bahasa Hebrew dan Aramaik. Tapi kok al-Kitab tersebut menggunakan yang lain.



5. Tradisi kononisasi alkitab

"Tidak ada tulisan2 Injil yang kemudian diterbitkan; termasuk yang sekarang ini, tersebut dalam PB yang mengaku memiliki otoritas Kanonasi pada saat kemunculannya" (Dr. Adam F. Fadly)



Tradisi kanonisasi al-Kitab telah menimbulkan berbagai macam versi. Yakni versi Yahudi, Katolik, Protestan. Ketiga al-Kitab ini masing-masing tidak sama satu dengan yang lainnya. Baik daftar nama, judul-judul, urutan dan jumlahnya.



Contoh: Kitab PL Katolik berjumlah ZE Kitab, sedangkan Kitab PL Protestan berjumlah 66 buah. Al-Kitab Katolik berselisih 153 pasal dgn al-Kitab Protestan. Jika diambil rata2 setiap pasal ada 40 ayat saja, maka selisih diantara ke duanya mencapai 6.120 ayat.



Pertanyaan.......


Sebagai sesama yang mengakui Ketuhanan Yesus, Katolik dan Protestan sama-sama menghormati al-Kitab sebagai kitab suci, tapi kenapa ada perbedaan yang begitu mencolok..??


Tentu semakin dalam pertanyaannya, manakah yang sebetulnya firman Tuhan...?? Tak mungkin dua-duanya firman Tuhan, pasti salah satunya bukan firman Tuhan, atau dua-duanya bukanlah firman Tuhan...!!



Dgn begitu banyaknya kitab Injil yang beredar sekarang ini, tentu menimbulkan pertanyaan yang sulit terjawab oleh kalangan kristen sendiri.. Nambah lg pertanyaannya.


Berapakah jumlah Injil yang diwahyukan kepada Yesus, jika jawabannya satu Injil saja lalu yang lain itu Injil dari manakah....??


Dari ratusan Injil yang beredar, kenapa hanya 4 Injil yang dianggap sah oleh kristen, dan standar apa yang digunakan kristen dalam melegalisasikan ke 4 Injil tersebut..??


Apakah Injil2 yang ada saat ini diwahyukan Tuhan dgn cara yang sama, jika sama kenapa diembel2 dgn nama pengarangnya yang fiktif itu, mengapa ada banyak perbedaan dan pertentangan antar Injil, mengapa antar Injil yang satu dgn Injil yang lainnya terdapat banyak sekali perbedaan dalam mengisahkan peristiwa tentang Yesus, meskipun peristiwa itu temanya sama....??



Semakin digali maka semakin banyak menimbulkan pertanyaan seputar Injil.



6. Kontradiksi Ayat-Ayat Alkitab

"Saat ini sangat sulit bagi umat kristiani, tak terkecuali pendeta/pastur dan pakar teologi mereka untuk mempertahankan asumsi mereka bahwa al-Kitab (The Holy Bible) yang ada ditangan mereka sekarang saat ini adalah 100% firman Tuhan. Satu persatu pakar al-Kitab mengungkapkan bukti demi bukti, baik melalui telaah manuskrip sampai studi teks terhadap al-Kitab yang akhirnya sampai pada satu kesimpulan bahwa alIkitab adalah "Kitab Suci Yang Penuh Dengan Masalah/ Kitab Suci Yang Penuh Dengan Kegelapan" (Dr. Jim Walker, The Dark Bible).



Untuk mempermudah melihat permasalahn tersebut mari kita lihat contoh:



A. "Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong seperti srigala dan meraung seperti burung unta" (Mikha 1:8).



Penjelasan: Nabi2 kecil merasa dipengaruji Yesaya dan kata2 mikha ini menunjukan bahwa ia akan meniru tindakan bertelanjang Yesaya sebagai suatu bukti untuk nubuatnya.


Bayangkan di dalam pikiran anda, seorang laki2 religius melepaskan pakaiannya lari berputar-putar dgn berbugil ria dan bernubuat di depan umum, meratap melolong bak srigala sekuat-kuatnya, apa yang akan terjadi jika hal seperti ini terjadi di zaman sekarang..??



Pol PP atau petugas panti sosial akan mengejarnya dan memberikan suntikan penenang saat itu juga, dan sudah tentu akan menjadi pasien rawat inab RSG.



B. "Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang" (Yehezkiel 23:3)



C. "Setiap orang yang didapati akan ditikam, dan setiap orang yang tertangkap akan rebah oleh Pedang. Bayi2 mereka akan diremukkan di depan mata mereka, rumah2 mereka akan dirampoki, dan istri2 merek akan ditiduri" (Yesaya 13:15-16).


»»Ayat inilah yang menginspirasi kristen Poso membunuh ratusan anak2, balita, memperkosa ratusan perempuan muslim dan pembunuhan yang sangat sadis.



D. Siapakah nama pemberian Tuhan kepada bayi Yesus..??



Matius 1:22-23 dan Yesaya 7:14 = Imanuel ~VS~ Lukas 2:21 dan Matius 1:25 = Yesus



E. Jam berapa Yesus disalib..?


Markus 15:25 = jam 9


Yohanes 19:14 = lewat dari jam 12.



Ini hanya sedikit contoh dari puluhan ribu ayat-ayat kontradiksi al-Kitab.



7. Revisi Isi Alkitab

"Kita tidak usah malu-malu, bahwa terdapat berbagai kekhilafan/kekeliruan dalam al-Kitab; kekhilafan tentang angka2 perhitungan; tahun dan fakta" (Dr. G.C Van Niftrik dan Dr. B.; Bolland, Dokmatika Masa Kini).



Meskipun demikian, para pendeta dan penginjil tetap menganggap al-Kitab mereka asli dan terjamin dari kekeliruan, meskipun faktanya sangat bertolak belakang sekali. LAI saja sudah beberapa kali merevisi kalimat-kalimat yang ada dalam alkitab.



Contoh:

Ibrani 10:12 cetakan thn 1929

"Tetapi ja ini sesoedah mempersembahkan satoe koerban jang kekal karena dosa2 orang, laloe doedoek disebelah kanan Allah;



Pakai 'yang kekal', 'dosa-dosa orang', 'duduk disebelah kanan Allah'. Tanpa terdapat kata-kata "selama-lamanya".



Tapi dalam Ibrani 10:12 cetakan 1968, 1982

"Tetapi ia, mempersembahkan satu korban karena segala dosa lalu duduklah di sebelah kanan Allah selama-lamanya.



Dikurangi 'kekal' lalu ditambahkan "segala' ditambah 'selama-lamanya.



Kenapa kok bisa ada revisi...apakah Tuhan telah memerintahkan al-Kitab untuk direvisi, bolehkah manusi merobah-robah isi al-Kitab seenaknya...?? tidak, sebab manusia hanya mengikuti apa yang telah diberikan oleh Tuhannya.



Kriteria pertama sebagai tolak ukur kebenaran dan kesucian, adalah tidak dicampuri oleh hasil-hasil pikiran dan angan-angan manusia, serta bebas dari kesalahan. Sebab Tuhan yang Maha Benar adalah sumber dari segala kebenaran dan mustahil Tuhan melakukan kesalahan. Wahyu dari Tuhan tidak akan pernah salah, tidak akan mengalami perobahan, penambahan dan pengurangan sedikitpun. Jika ada kitab suci yang mengalami perobahan, berarti bukanlah kitab suci, tetapi kitab yang disucikan.



8. Historisitas dan Keilmiahan dalam Alkitab

"Injil-injil itu berisi tafsiran sejarah yang diungkapkan melalui sudut pandang tertentu dalam rangka mendukung klaim gereja" (Ralph P.Martin, Reconciliation: A Study of Paul's Theology).



Maurice Bucaille dalam bukunya The Bible, The Quran and Science memaparkan sejumlah kritik terhadap historisitas dan keilmiahan peristiwa2 yang diceritakan dalam bibel. Minsalnya tentang penciptaan alam dalam Kitab Kejadian(genesis) yang bertentangan dengan data-data sains modern.



Sejarah telah mencatat, karena berani mengatakan bahwa bumi itu mengitari matahari, hal yang dianggap kelancangan karena berani menentang kaidah-kaidah Injil, maka Galileo Galilei, Copernicus, dan Bruno dihukum dengan cara dibakar hidup2.



»»Suatu tindakan kekejian yang luar biasa dikalangan kristen hanya karena masalah perbedaan pendapat tentang sains lalu orang yang berbeda pendapat itu harus dimusnahkan dgn cara dibakar hidup-hidup. Padahal pendapat itu ternyata terbukti sampai sekarang kebenarannya.



"Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api! Biarlah Ia menjatuhkan mereka ke dalam jurang hingga tidak bisa bangkit (Mazmur: 140:11).



Kalau mengikuti kaidah-kaidah Injil ini, dapat dibayangkan berapa juta atau berapa ratus juta sekarang ini umat kristen mengamini pendapat Galileo ini, apakah semua harus dibakar karena menentang Injil...???

Bisa-bisa habis dunk umat kristen di dunia ini. :P



9. Kisdah Cabul dalam Alkitab

"Kapan saja kita membaca cerita2 yang cabul, godaan2 yang menggairahkan birahi, eksekusi2 yang super kejam, pembalasan dendam yang tak kenal hentinya lebih dari 50 %terdapat dalam al-Kitab, akan lebih konsisten kalau kita menyebutnya FIRMAN SETAN. Inilah sejarah kejahatan yang telah dilayani untuk membuat kebrutalan dan merusak umat manusia" (Thomas Paine)



Daud M. Carr, Profesor PL di Union Theological Seminary, memandang al-Kitab sebagai firman yang erotis dalam bukunya The Erotic Word. Sedangkan Osho dalam website www.otoons.com menilai al-Kitab penuh dgn pornografi, bahkan jauh lebih buruk daripada majalah Play Bot, Play Girl, dan Penthouse. Dia mengatakan : "INILAH KITAB SUCI TERPORNO YANG TERBESAR".



Dalam al-Kitab diceritakan dgn gamblang tentang ketelanjangan, perzinahan, pemerkosaan, sodomi, pelacuran, hubungan sedarah, hamil di luar nikah, pesta sex semalam suntuk, homo dan lesbian, perangsang seksual, oral sex, penyebutan buah dada, buah pelir, zakar kuda dan lain-lainnya.

Para nabi diceritakan, tak luput dari prilaku tak senonoh ini spt:



A. Nabi Nuh mabuk-mabukan sampai teler dan telanjang bugil (Kejadian 9: 18-27).



B. Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya sendiri dalam dua malam secara bergiliran (Kejadian 19:30-38). Heboh ... !!! Skandal seks ayah dan anak kandung oleh nabi??



C. Nabi Daud melakukan skandal seks dengan Batsyeba, istri anak buahnya sendiri. Setelah Batsyeba mengandung suaminya dibunuh oleh Daud, kemudian Batsyeba dinikahi Daud diboyong ke istana (II Samuel l l: 2-27).



D. Ketika sudah tua, Nabi Daud tidur dengan perawan yang masih muda (I Raja-raja 1: 1-3).



E. Nabi Yakub bekerja sama dengan ibu kandungnya untuk membohongi dan menipu ayah kandungnya, supaya Israel diberkati (Kejadian 27: 1-46).



F. Yehuda (putra Nabi Yakub) menghamili menantunya sendiri (Kejadian 38: 13-19). Skandal seksa ayah dan menantu dalam kitab suci!?



G. Absalom (putra Nabi Daud) memperkosa gundik ayahnya sendiri (11 Samuel 16: 21-23). Perselingkuhan anak dengan ibu (gundik ayah) dalam Kitab Suci?!



H. Amnon (putra Daud) memperkosa saudara perempuannya (II Samuel 13: 7-14). Incest antara anak nabi dengan saudaranya sendiri ?!?



I. Ruben (putra tertua Nabi Yakub) melakukan hubungan seks dengan Bilha, gundik ayahnya (Kejadian 35:22). Gundik ayah diperkosa anaknya sendiri ?!?



J. Nabi Sulaiman (Salomo) tidak taat kepada Tuhan karena lebih mencintai 700 istri dan menyimpan 300 gundik (I Raja-raja 11:3) Mustahil ada nabi yang rakus wanita..



K. Nabi Harun membuat dan menyembah patung emas (Keluaran 32:2-4).



L. Nabi Isa (Yesus) orang bodoh, idiot, dan emosional. Pada waktu bukan musim buah ara, Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah (Markus ll: 12-14; bandingkan: Yohanes 2:4 dan Yohanes 7:8-10).



Penghinaan kepada Nabi2 Allah ini sungguh sangat keterlaluan sekali, fitnah yang tak tanggung2. Jika Nabi2 itu pelaku pendosa, tentu tidak mungkin menjadi utusan Allah di bumi ini.



10. KALIMAT SADISTIS DALAM AL-KITAB

"Bahkan hari ini, peperangan yang paling kejam atau paling sadis, terorisme, dan kejahatan-kejahatan yang penuh kebencian juga terjadi di seluruh bumi berdasarkan kepercayaan- kepercayaan agama masa lampau. Banyak diantaranya secara langsung berasal dari ayat-ayat PL dan PB" (Dr. Jim Walker, The Dark Bible).



Tindakan para penganut kepercayaan Bibel ini saat perang Teluk yaitu seorang pembom F-16 telah menuliskan Yesaya 21:9 pada bom2nya. Michael Griffin membunuh Dr. David Gunn pd rtgl 10 Maret 1993 kareana rerinspirasi Kejadian 9:5-6.



Kalimat- Kalimat sadis dan amoral sangat banyak bertaburan dalam al-Kitab. Seperti gantunglah, bakarlah hidup-hidup, patoklah kepalanya, gilaslah bayi-bayi itu, bunuh dan musnahkanlah semua yang bernyawa termasuk keledai, makanlah anak-anakmu, bencilah keluargamu, belahlah perut perempuan hamil dan gilas bayi-bayinya, perkosalah.



Contoh:

A. Bunuhlah semua orang yang tak beriman.

"Nabi atau pemimpin itu hrslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap Tuhan, Allahmu....." (Ulangan 13:5).


"Bunuhlah dgn mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya" (ulangan 13:15).


»»Hukum-hukum agama yang menjengkelkan ini memerintahkan kepada pengikut2nya untuk membunuh semuanya mahkluk, bahkan anak-anak mereka sendiri, bisa dibayangkan betapa sakitnya yang mereka alami, tak satupun yang bernyawa dibiarkan menghirup udara.


Pernyataan- Pernyataan al-Kitab tersebut menginspirasi kalangan fundamentalis yang beriman secara fanatik untuk membunuh lawan-lawan seimannya karena tak mau mengikuti perintah Tuhannya.



B. Tuhan memerintahkan berzina.

"Beginilah firman Tuhan; Bahwasannya malapetaka akan kutimpakan ke atsmu yang datang dari kaum keluarga sendiri. Aku akan mengambil istri2mu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dgn istri-istrimu di siang hari" (II Samuel 12:11).


»»Tuhan tidak saja memaafkan perzinaan, tetapi juga secara harfiah menyebabkan perzinaan itu terjadi, sedangkan dalam Wahyu 2:20, Yeremia 3:2,9. Tuhan sangat mencela para pezina. Dan banyak yang lainnya.



Banyak sarjana- sarjana teologi berpendapat bahwa "sedikit alasan untuk berfikir bahwa kekerasan atau kekejaman telah diilhami oleh al-Kitab/Injil. Kekerasan demi kekerasan takkan pernah berhenti selama ayat-ayat yang ada dalam al-Kitab itu terus menginspirasi pengikut2nya. Orang harus melihat perang agama yang terjadi di seluruh penjuru bumi untuk mengamati potensi destruktif yang kekal dari kepercayaan tersebut. Orang harus melihat perseteruan antara Kaum Katolik dan kaum Protestan di Irlandia, konflik di Timur Tengah yaitu Orang-orang Yahudi yang memerangi umat Kristen dan Muslim.


Banyak tentara mempergunaklan ayat-ayat al-Kitab untuk membenarkan pembinasaan yang sangat mengerikan terhadap musuh2 mereka. 



Dari 10 dalil ini, akan terbuktikanlah bahwa suatu kitab suci yang berasal dari firman Tuhan akan jauh atau sama sekali tak tersentuh dengan dalil-dalil di atas ini.


Tetapi bila 10 dalil ini ternyata menyentuh, bahkan mengena ke semuanya maka dapat dipastikan bahwa kitab itu bukanlah suci sama sekali, tetapi merupakan kitab yang di sucikan, dan ayat-ayat yang ada di dalamnya adalah firman SETAN yang berkerja sama dgn penulis dan dimasukan oleh penulisnya ke dalam kitab tersebut.



Jika bukti otentik sudah dikemukakan, masihkah manusia berakal percaya dgn bibel....??




Wassalam..

Semoga bermanfaat



RidwanRach dengan beberapa sumber…

1 komentar:

Posting Komentar